Jumat, 18 November 2011

November 2011


Wow,.. ga terasa udah hampir selesai menjalani tahun 2011 ini, next month dah Desember dan ga lama lagi masuk deh tahun 2012.
Pastinya tahun 2011 ini menjadi tahun yg sangat berarti dalam perjalanan hidup, dapet hadiah ulang tahun yg belom pernah di dapetin sebelumnya,.. whats that?? secara tidak langsung di kasih kesempatan mengulang masa lalu yg banyak sekali ceritanya, pelajaranya, kenangannya yg pada akhirnya harus lebih bijak, lebih dewasa dalam memutuskan sikap kedepannya agar tidak terulang kesalahan-kesalahan yg seharusnya tidak terjadi, moral cerita tahun 2011 ini  bisa masuk lorong waktu ke masa lalu terus bisa belajar dari segala macam kesalahan kesalahan untuk tidak di lakukan kembali di masa yg akan datang,.. mantep ga tuh??
Oh iya,.. terus di tahun ini juga sepertinya makin terbuka peluang untuk nambah kreatifitas di tempat lain yang ujung2nya nambah penghasilan juga hehehehe,.. jenuh juga harus jadi buntut gajah,.. mending jadi kepala tikus deh,.. dan mudah2an jalan tersebut semakin terang dan terus mendapatkan pencerahan dari keluarga, teman2, dan semuanya,..dan pastinya : "AKU TELAH JATUH CINTA TERHADAP HIDUP DI DUNIA"

Kamis, 06 Oktober 2011

Cirebon City Tour With MU P8

Gedung Walikota Cirebon
 Alhamdulillah di sela kesibukan setiap akhir pekan saya di Kuningan dan Cirebon, akhirnya bisa juga menyempatkan beberapa kali gowes city tour di kota Cirebon.
Cirebon termasuk kota tua di Jawa Barat, hal itu di dasari oleh banyaknya bangunan2 tua bersejarah dan juga cerita tentang kota Cirebon tersebut. Kebetulan saya suka gowes dan juga suka menikmati Arsitektur masa lalu, jadi setiap saya pergi ke sebuah kota sudah pasti bangunan2 peninggalan masa lalu menjadi salah satu interst saya yg akan saya kunjungi
Masjid peninggaln Sunan Gunung Jati berada di daerah Keraton Kasepuhan
.Sedikit cerita, Cirebon didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau lebih di kenal Sunan Gunung Jati yang termasuk dalam Wali Songo dimana Cirebon merupakan salah satu kota besar di Jawa Barat yg berada di pesisir Pantai Utara Jawa, dengan adanya kelebihan dari sisi geografis yang berada di pesisir pantai maka kota Cirebon berkembang lebih pesat karena selain di bantu transportasi darat kota Cirebon juga bisa di akses dengan transportasi laut.
Gedung B A T berada di kawasan sekitar Pelabuhan Cirebon
 Di Cirebon sendiri terdiri dari beberapa etnis yg hidup berbaur satu sama lain, sebut saja Etnis Tionghoa, Arab, dan juga pribumi hidup berbaur dan tidak pernah ada konflik sara yg mengganggu satu sama lainnya.
Kuil Budha tertua di Cirebon, berada di kawasan sekitar Pelabuhan

 Di Cirebon sendiri sampai saat ini masih ada beberapa Keraton diantaranya Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kanoman dan hingga saat ini Keraton dan Sultan di Cirebon masih eksis dan terus berjalan sesuai aturan dari masing Keraton tersbut.


Gua Sunyaragi tempat dimana Raja Cirebon beristirahat dan bersemedi

 Selain Keraton di Cirebon sendiri juga ada bangunan2 tua yg hingga saat ini masih berfungsi dan masih terlihat kokoh, bangunan2 tersebut banyak berada di daerah pelabuhan seperti gedung BAT, gedung BI dan gedung2 lainnya di sekitar area pelabuhan.

Seperti kota-kota lainnya biasanya di area sekitar pelabuhan banyak terdapat bangunan-bangunan tua, itu di karenakan pada jaman dahulu daerah2 sekitar pelabuhan mernjadi pusat niaga karena dekat dengan keluar masuknya barang barang dari kota kota lainnya.
Bangunan tua di sekitar pelabuhan
 Selain peninggalan sejaran dan bangunan bersejarah di Cirebon sendiri banyak sekali makanan khas yg sudah pasti terkenal akan kelezatannya, sebutlah diantaranya : Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi Lengko, Docang, Mie Koclok Cirebon, dan lain sebagainya.
Nasi Jamblang
 Setelah berkeliling kota Cirebon dan menikmati makanan khas kota tersebut, ini baru dari Cirebon belum lagi dari kota-kota lain di Indonesia begitu kaya Negara ini akan peninggalan2 masa lalu dan itu merupakan jati diri bangsa ini.
Mereka nenek moyang kita bisa mewariskan ini kepada kita,.. lalu apa yang bisa kita wariskan kepada anak cucu kita? kita merasa bangga kepada nenek moyang kita yang bisa mewariskan ini semua, apakah anak cucu kita akan bangga dengan apa yg akan kita wariskan

Jumat, 01 Juli 2011

Jakarta di benci namun tetap di minati


 Beberapa hari yang lau Jakarta berulang tahun yang ke 484, dan yang ada dalam benak saya?
"10 orang Fauzi Bowo akan sulit  merubah Jakarta",. maksudnya siapapun Gubernurnya akan sulit sekali merubah Jakarta seperti apa yang di impikan oleh penduduknya.


Terlalu banyak kegiatan yang di Jakarta namun begitu minimnya sarana dan prasaran yang mendukung semua kegiatan di Jakarta,. mengapa Jakarta begitu serakah?? Pemerintahan, Bisnis, Industri, Pendidikan, Perekonomian, dan lain sebagainya,.. semua ada di Jakarta, kenapa sih ga di alihkan sebagian kegiatan itu ke kota-kota lainnya? mungkin akan lebih mudah untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada di Jakarta apabila sebagian kegiatan itu hilang dari Jakarta dan itu tentunya akan membangun kota-kota lain karena memiliki kegiatan baru yang bisa mengembangkan perekonomian juga sumber daya manusia kota tersebut.


Secara otomatis Jakarta di dukung oleh kota-kota di sekitarnya seperti Bogor, Bekasi, dan Tanggerang, karena di kota-kota tersebutlah sebagian besar orang yang bekerja di Jakarta bertempat tinggal. sudah seharusnya Jakarta memiliki sarana transportasi yang baik yang menghubungi dengan kota-kota di sekitar Jakarta.
Apabila saya berada di jalan tol keluar kota Jakarta saya selalu berfikir kenapa di sisi kanan dan kiri jalan tol tersebut tidak di buat MRT ya? apapun jenisnya? jadi sebenarnya apabila pihak-pihak yang terkait mau bersinergi tidak ada alasan keterbatasan lahan untuk sarana transportasi dan akses menuju atau keluar dari Jakarta bisa lebih baik.


Stop pembangunan Mall dan perbanyak area hijau, kurangi kendaraan bermotor dan perbanyak jalur sepeda agar asap kendaraan tidak terus meracuni kita dan juga anak cucuk kita nantinya.


Sedikit mengutip kata kata dari Ridwan Kamil,."Kota yang stress akan melahirkan generasi yang stress", dan semua peradaban manusia itu pasti akan beralih ke kota, jadi marilah kita bersama sama memperbaiki kota Jakarta walau di di benci namun tetap di minati,..

Selamat Ulang Tahun Jakarta,.

Kamis, 30 Juni 2011

Tropical Box on Water


Sebuah project  secondary home namun lebih mengarah ke rumah peristirahatan yg berlokasi di Kuningan Jawa Barat, dimana sebagian besar kota Kuningan berada di ketinggian antara 500-1000 M sudah bisa di bayangkan bila lokasi bangunan ini memiliki suhu yang cukup dingin dan sejuk karena berada di daerah perbukitan kaki Gunung Ciremai. 
Konsep bangunan ini adalah perpaduan dari bentuk dasar  kotak, sedangkan atap menggunakan model atap tropis konvensional yang disesuaikan dengan iklim yang ada. Bangunan ini berdiri di atas atas air dimana coba menyatukan antara bangunan dengan struktur peruangan yg ada di lahan tersebut.
Penggunaan bukaan-bukaan yg besar seperti pintu dan jendela di harapkan bangunan ini bisa menjadi bangunan yang ramah lingkungan karena akan sedikit sekali menggunakan tenaga listrik untuk pencahayaan dan penghawaan di dalam bangunan ini, oleh karena bukaan-bukaan pintu dan jendela di buat besar agar kebutuhan pencahayaan dan penghawaan tercukupi secara alami.
Sedangkan penzoningan ruang terbagi atas area private dan service yg berada di lantai dasar dimana terdapat ruang kamar tidur, ruang tv dan pantry sedangkan lantai atas lebih ke area public dan semi public dimana di lantai tersebut terdapat ruang tamu dan ruang kerja dan ruang keluarga.


Untuk halaman pada bangunan ini lebih mengutamakan penggunaan bahan bahan yang mudah meresap air seperti penggunaan conblock dan juga taman taman dimana berfungsi sebagai area area hijau yang mendukung bangunan ini menjadi lebih menyatu dengan alam. Glass, concrete, stone bersatu begitu harmonis bersatu dengan tanah dan air.

Rabu, 30 Maret 2011

Antara Sepeda Lipat dan Sepeda Gunung


Sepeda Lipat dan Sepeda Gunung

Bisa di katakan posisi saya berada di kedua jenis sepeda tersebut, sulit sekali untuk menentukan satu dari dua pilihan karena saya sudah jatuh hati pada keduanya. Bersepeda itu apapun jenisnya tidak sepatutnya di permasalahkan, namun yg jelas dengan bersepeda itu  selain membuat badan kia sehat juga suatu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dalam menekan emisi gas carbon dan pastinya mengurangi penggunaan BBM.
Sepeda lipat (folding bike) dan sepeda gunung (Mountain bike/MTB) memiliki bentuk anatomi yg berbeda sudah tentu berbeda pula penggunaan dan medan yg bisa di lalui oleh kedua sepeda tersebut.
Dengan maksud mengajak pembaca mencoba kedua atau salah satu dari jenis sepeda tersebut, saya coba share sedikit banyak yang saya tahu.

Sapeda Gunung

Victory


Dari namanya saja sudah jelas bila sepeda gunung ini penggunaannya untuk melalui medan di perbukitan yg notabene nya daerah turunan dan tanjakan dengan kondisi jalan yg rusak, tanah maupun akar dari tumbuhan pegunungan.
Salah satu track Downhill di Palasari, Bandung

Sebenarnya sepeda gunung ini pun masih di klasifikasikan menjadi beberapa jenis  seperti All Mountain (AM), Cross Country, dan Down hill, namun secara garis besar ketiga jenis tersebut biasanya di peruntukan di daerah pegunungan, perbukitan atau pedalaman yg  kondisi jalannya tidak mulus seperti di kota-kota. 
Puncak Palutungan dengan background Waduk Darma Kuningan

Apabila kita ingin mencoba track yg di lalui menggunakan sepeda gunung sudah pasti kita harus punya keberanian extra, skill dalam menjelajah dan juga di perlukan keyakinan apabila kita sanggup menjelajah sampai di titik finish.

Hutan Pinus

Tapi bukan berarti bagi para  pemula tidak bisa menjajal track tersebut, bisa saja bagi para pemula menjajal track tersebut namun ada baiknya mencoba track-track tingkat kesulitannya tidak terlalu tinggi sesudah itu biasanya keinginan dan keyakinan untuk mencoba track yang lebih extreme semakin bertambah. 
Semak belukar di lereng Gunung Ciremai

Sensasi yang di rasakan dalam menjelajah sebuah track sungguh sangat menyenangkan, ketika kita sanggup menaiki tanjakan maupun ketika kita sedang menikmati kencangnya meluncur di turunan tajam daerah perbukitan,. Sungguh sangat menyenangkan dan cukup bikin jantung berdebar.

Turunan curam, Palasari Bandung

Dalam bersepeda gunung tidak di haramkan kita menuntun apabila dirasa kita kurang yakin melalui turunan yg menurut kita terlalulu extreme dan juga menuntun sepeda ketika kita sudah tidak sanggup melaju di tanjakan, yang terpenting kita bisa menikamati penjelajahan yang sedang kita lalui.

Salaha satu tanjakan di lereng Gunung Ciremai


Sepeda Lipat

Petama kali yang mau saya sampaikan tentang sepeda lipat adalah Simple, bisa di lipat dan di gunakan dengan mudah, bisa kita jinjing, bisa di simpan di kolong meja kerja,  bisa di masukan ke dalam bagasi mobil dan sebagainya. Seperti halnya masyarakat per kotaan dikarenakan semakin terbatasnya ketersediaan lahan maka segala sesuatu yg modern itu di butuhkan dalam menjalani kehidupannya. 
Disini saya coba ambil dari pengertian modern itu simple artinya mudah penggunaannya, efisien tempat, dan mudah perawatannya . Walaupun sepeda lipat sudah ada sejak dahulu namun menurut saya sepeda tersebut masih sangat layak bahkan terkesan modern (dalam artian sepeda sesungguhnya/tidak bermesin) karena simple, mudah di lipat dan di pasang, tidak membutuhkan space besar untuk menyimpannya, dan perawatannya lebih mudah.
Lebih cocok di gunakan di dalam kota

Sepeda lipat ini di bila di lihat dari anatominya di peruntukan di jalan yg relative baik, tidak rusak atau berlubang biasanya lebih di kenal “onroad”, di karenakan penggunaan ban yg relative tipis dan hanya sedikit sekali sepeda lipat yg menggunakan shock/fork. 
City tour Kota Bogor

Penggunaan sepeda ini pun beragam dan biasanya banyak di pakai di kota-kota besar, untuk mencapai dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya tidak terlalu jauh, city tour, bersepeda di tempat wisata, wisata kota tua, culinary, dan sebagainya. Simple, apabila kita masuk ke dalam sebuah tempat bisa kita lipat dan kita bawa masuk ke dalam tidak perlu khawatir harus kita parkir di luar lagi. 
Menjelajah Kota Tua

Di sini saya hanya bercerita tentang kedua jenis sepeda tersebut, namun sebenarnya “apapun jenisnya bersepeda itu menyenangkan dan menyehatkan”. Apabila di kota-kota besar di buat jalur khusus sepeda dan sepeda sudah menjadi gaya hidup dimana sebagian besar masyarakatnya  beraktifikas menggunakan sepeda sudah pasti kota tersebut jauh dari polusi, dan menjadi semakin manusiawi.
“Turn off your engine and ride your Bicycle”

Selasa, 29 Maret 2011

Arsitektur dan sepeda

Arsitektur dan sepeda merupakan salah satu bagian dalam hidup saya,..
Rasa cinta terhadap keluarga,. itulah yg mendasari keinginan menjalani pola hidup yg lebih sehat, selain berhenti dari kebiasaan merokok saya pun mulai aktif bersepeda, dan ternyata bersepeda itu indah,… ber olah raga sambil menikmati indahnya pemandangan,.. udara yg sejuk,.. sungguh sangat menyenangkan apalagi di tambah jadi mengetahui daerah2 yg belum pernah di jajaki. Bahkan kadang yg diluar dugaan, saya pernah menemukan sekumpulan rumah tua yg kental suasana jaman dulu ketika masuk ke sebuah pedalaman di daerah serang,.. wow it’s amazing,.. jarang sekali saya menemukan pemandangan seperti ini
Sama halnya dengan kepingan uang logam dimana kedua sisi itu tidak mungkin terpisahkan, kepuasan dan kesenangan itu sama halnya ketika saya bisa menciptakan sebuah karya arsitektur dimana karya tersebut benar dalam penataannnya, ramah terhadap lingkungan, enak di pandang mata dan tentu saja bisa di nikmati oleh sang pemiliknya,.. kepuasan dan kesenagan yg sulit terbayarkan.
Dimana tujuan hidup manusia adalah mati,.. dan dalam mengisi   kehidupan sudah pasti ingin yg bermanfaat bagi  sesama,.. mudah-mudahan saja bisa di ingat dan di tauladani oleh anak cucu kita,.. Amin.

Kuningan itu indah dan menyenangkan,..



Setiap mendengar kata kuningan yg terpikirkan oleh saya adalah kampung halaman, walaupun hanya memegang status keturunan, namun kuningan sudah menadi bagian dalam hidup saya.
Rasa ingin membangun kota tersebut sampai saat ini tidak pernah mati bahkan seperti kurang pas dalam hidup ini apabila saya tidak sampai memberikan sesuatu yg positif buat kota tersebut, paling tidak mencoba balas budi kepada orang tua juga kedua mertua untuk membangun kota kelahirannya.

Kuningan itu Indah, apabila anda orang kuningan atau pernah ke kuningan,.. tolong sampaikan cerita itu, kata-kata itu kepada siapapun, agar mereka tau dan bisa menikamti keindahan kota Kuningan. Gunung Ciremai yg identik dengan kota kuningan adalah gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat sudah pasti keindahan panorama, kesejukan udara, keramah tamahan penduduknya tersaji dengan baik di kota ini Selain Taman Nasional Gunung Ciremai masihbanyak lagi tempat wisata di Kuningan diantaranya adalah Waduk Darma, Pemandian air panas Sangkanurip, Curug Sidomba, Gedung bersejaran Perjanjian Linggar Jati dan masih banyak lagi, selain tempat wisata Kuningan juga terkenal dengan kelezatan Peuyeum ketan yg di bungkus oleh daun jambu dan biasanya di jajakan dengan menggunakan ember.


Namun  yg cukup menyayat hati adalah berdasarkan informasi yg di dapat, ternyata kuningan adalah kota yg memiliki pendapatan daerah  terkecil di Jawa Barat bisa di katakan masuk dalam kota termiskin di provinsi Jawa Barat,. What??? Tapi itu lah kenyataannya. Mengapa bisa sampai seperti ini? Sumber daya alam kuningan sangat baik, potensi wisata tidak kalah dengan kota lain di Jawa Barat, tapi mengapa semua ini tidak maksimal di berdayakan, mengapa sepertinya Pemda setempat sulit sekali menarik perhatian para Investor atau mungkin belum menemukan formula yg tepat untuk membangun Kuningan. Bila di bandingkan dengan kabupaten atau kota2 lain di Jawa Barat dari sisi Industri baik rumahan, usaha kecil maupun industry skala besar Kuningan memang tertinggal, saya pikir itu juga yg harus di tingkatkan, jiwa entrepreneur masyarakat kuningan harus terus di gali dan di kembangkan, saya sangat yakin apabila itu semua di tingkatkan dan terus di kembangkan Kuningan akan sejajar dengan kota-kota lain di Jawa Barat

Semoga Kuningan bisa lebih maju lagi baik kotanya maupun masyarakatnya, dan saya berharap biarkan Kuningan ASRI seperti ini jangan biarkan Mall merusak pasar tradisional, merusak pedagang kecil, karena kemajuan suatu kota tidak hanya di ukur dari keberadaan Mall atau pusat perbelanjaan yg pada akhirnya dapat merubah gaya hidup masyarakatnya (bukan bermaksud untuk mengisolasi namun menjaga agar gaya hidup dan kebudayaan tetap bertahan seperti sedia kala). Tingkatkan terus pertumbuhan infrastruktur agar daerah daerah terpencil tidak terisolasi dan bisa berhubungan juga berniaga dengan mudah dengan daerah lainnya. Mengapa harus pergi ke kota besar apabila di kota sendiri masih menjanjikan untuk berkembang dan mendapakan hidup yg lebih baik,.. mengapa??